Jumat, 09 November 2012

Approaches to peace

Perang tampaknya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari manusia di bumi. Perang terjadi antara lain karena beberapa sebab antara lain yang disebutkan dalam buku yang ditulis Barash dalam Approaches to Peace, dimana dalam buku itu disebutkan bahwa perang terjadi disebabkan oleh banyak faktor yaitu, faktor pemimpin suatu negara yang cenderung diktator, faktor sejarah, faktor ekonomi, pembuatan keputusan, militer dan politik internasional suatu negara. Akan tetapi dalam kenyataanya, tidak satupun perang yang memiliki sebab tunggal. Untuk menghapus perang di bumi ini seringkali kita menggunakan berbagai perspektif antara lain yaitu : Idealis, Realis, Liberalisme klasik dan perspektif ekonomi politik. Akan tetapi karena potensi manusia ataupun negara untuk melakukan perang tetap ada, upaya menghapus perang menjadi tidak mudah, berbagai pemikiran tentang bagaimana mencegah perang berkembang begitu luas dan beragam, diantaranya memunculkan teori Balance of power atau perimbangan kekuatan. Kembali pada buku Barash, saya tidak setuju dengan statement dalam buku itu yang menyatakan bahwa perang itu merupakan naluri alamiah manusia dan merupakan kebutuhan manusia yang cenderung agresif ingin berperang. Saya lebih sependapat dengan Margaret Mead dalam artikelnya “Walfare Is Only n Invention- not a Biological Necessity dimana dalam artikel tersebut, beliau mengatakan bahwa perang adalah sebuah penemuan manusia bukan bagian alami dari manusia. Jika perang itu hanya naluri alami manusia dan merupakan kebutuhan biologis. Maka, tidak dapat kita pungkiri semua manusia akan menggunakan perang sebagai alat untuk memajukan peradaban mereka. Sebaliknya, karena perang adalah sebuah penemuan manusia dan bukan bagian kebutuhan biologis manusia maka perang itu bisa dan dapat di cegah. Buktinya, upaya untuk menghapus perang telah dilakukan sejak perang dunia 1 (1914-1918) yaitu berakhir dengan Liga Bangsa Bangsa (24 Oktober 1945). Walaupun upaya untuk menghentikan perang terasa sulit untuk dilakukan yang kenyataannya tetap ada perang setelah pembentukan Liga Bangsa-bangsa tersebut sebagai misal pada tahun 1990 Irak menyerbu Kuwait. Ditahun 1991 Amerika menyerang Irak dan kemudian setelah terjadi tragedi 11 september, Amerika kembali mengobarkan perang melawan teror dengan menginvasi Afganistan Oktober 2001 dan kemudian Irak maret 2003. Walaupun banyak terjadi perang tapi perang dapat dicegah dengan berbagai upaya perdamaian dengan beberapa negoisasi terhadap negara- negara yang bertikai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar