Jumat, 09 November 2012

critical review dari buku International Political Economy Interest and Institutions in the Global Economy

Tulisan ini berbentuk critical review dari buku International Political Economy Interest and Institutions in the Global Economy . Chapter 14 yang ditulis oleh Oatley, thomas. Diterbitkan oleh PEARSON Prentice Education, New york: 2006 edisi ke-2. Chapter 14 yang berjudul Developing countries and international Finance I: The Latin American Debt Crisissecara garis besar memperlihatkan bahwaPada 1970-an, dunia mengalami krisis utang di mana negara berkembang seperti Amerika Latin dan lainnyamempunyai permasalahan dengan sistem keuangan internasional. Sumber dari permasalahanya terletak pada kondisi dimana ada sebuah siklus kenaikan harga yang tidak bisa diubah secara tiba-tiba. Secara tipikal, siklus tersebut dimulai dengan adanya perubahan dari pasar modal internasional yang memberikan sebuah peluang baru bagi negara berkembang terutama negara Amerika latin untuk menarik investasi asing. Negara berkembang memiliki kemampuan dalam memanfaatkan peluang untuk memperoleh investasi asing agar dapat memacu pertumbuhan ekonominya. Sebaliknya negara berkembang mempunyai beban hutang sangat besar yang sulit untuk dibayar dan terdorong ke arah default. Ketika investasi asing dicabut dari negara berkembang, hal itu akan mengakibatkan krisis ekonomi. Pemerintah kemudian berpaling pada IMF dan Bank Dunia untuk memperoleh bantuan dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan reformasi ekonomi yang luas untuk mendapatkan bantuan tersebut. Dengan adanya aliran modal asing yang mengalir dan menjadi bagian dari negara berkembang telah berubah secara fundamental selama tahun 1970an. Bank-Bank swasta pun memulai memberikan pinjaman yang berat kepada kelompok negara berkembang terutama negara-negara di Amerika Latin. Selama dekade tersebut hutang Negara-negara di Amerika Latin meningkat secara dramatis, sebagian besar hutang Negara-negara tersebut dimiliki oleh bank komersial.Puncak dari krisis hutang luar negeri ini terjadi pada awal tahun 1980an, dibuktikan oleh ketidakmampuan pemerintah negara-negara Amerika Latin untuk membayar hutang luar negerinya. Kondisi tersebut membuat Bank komersil menghentikan pinjaman. Kombinasi dua faktor itu menimbulkan kenaikan permintaan dari negara berkembang dan juga keinginan bank swasta untuk menyediakan modal asing. Kenaikan permintaan pada modal asing pada negara berkembang disebabkan oleh pembangunan domestik dan internasional. Aliran modal tersebut menimbulkan jumlah hutang negara-negara berkembang meningkat dengan cepat. Pada tahun 1970 negara berkembang secara keseluruhan mempunyai hutang sebanyak 72,7 milyar dollar pada pemilik modal asing. Pada tahun 1980an total hutang luar negeri tadi mengalami lonjakan yang fantastis menjadi 586,7 milyar dollar. Kebanyakan hutang tersebut dimiliki oleh sebagian kecil negara. 30 negara penghutang terbanyak mempunyai hutang sebesar 461 milyar pada tahun 1980, mendekati sekitar 80% dari total hutang luar negeri negara berkembang. Amerika latin merupakan penghutang terbesar. Hutang luar negeri terbesar 7 negara amerika latin seperti Argentina, Brazil, Chili, Kolombia, Meksiko, Peru dan Venezuela meningkat 10 kali lipat antara tahun 1970 sampai 1982. Pada akhir tahun 1980an, tujuh negara tersebut mempunyai hutang sebesar 80% dari total hutang Negara Amerika Latin dan sekitar sepertiga dari total hutang luar negeri negara berkembang di dunia. Pada tahun 1982, 30 negara berkembang yang mempunyai hutang terbesar dan mempunyai hutang sebesar 600 milyar dollar pada pemilik modal asing. Hanya sedikit dari pemerintah tersebut mampu membayar hutangnya. Kekuatan internasional yang tidak seimbang mempengaruhi manajemen krisis tersebut. Koalisi kreditor yang didalamnya terdiri bank komersial, IMF dan negara-negara industri maju membuat rejim hutang internasional yang mendorong biaya dari krisis tersebut kepada negara-negara penerima pinjaman dengan menyediakan hubungan akses pada tambahan modal asing dengan mengadopsi reformasi kebijakan yang berorientasi pasar. Reformasi kebijakan yang berorientasi kepada pasar tersebut kemudian dikenal dengan kebijakan ekonomi neoliberal. Model neoliberal ini memberikan pengaruh terhadap stabilitas makro ekonomi. Kebanyakan dari negara-negara di Amerika Latin sekarang ini ditandai oleh inflasi digit tunggal. Bagi negara yang tidak menghiraukan model neoliberal ini (seperti Venezuela) masih mengalami inflasi yang tinggi. Dengan membuat keadaan ekonomi Amerika Latin lebih terintegrasi ke dalam ekonomi global, model ekonomi neoliberal juga membuat negara-negara di Amerika Latin menjadi saling tergantung antara satu dengan yang lain, dan peka terhadap pergeseran kearah ekonomi global. Dalam bab ini penulis fokus pada pemaparan dan beberapa solusi pada krisis yang terjadi di negara-negara berkembang Amerika Latin,dimana krisis ini pertama kali yang dialami oleh negara Amerika Latin selama post war period. Dengan adanya krisis selama 20 tahun ini membuat pemerintah secara regenerasi melakukan berbagai upaya untuk mengurangi krisis yang sedang terjadi dan saya sangat setuju dengan salah satu solusi penghapusan utang secara komersial. Krisis di Amerika latin jika dilihat dari pandangankrisis ini terjadi akibat besarnya beban hutang yang harus dibayar oleh negara di kawasan tersebut sehingga negara-negara tersebut terpaksa menghadapi hampir semua resiko kenaikan tingkat suku bunga, fluktuasi nilai tukar mata uang, atau penurunan pendapatan sehingga negara tersebut menemui kesulitan dalam membayar hutang-hutangnya. Negara yang merupakan pemegang tanggung jawab yang besar dalam masalah pembayaran hutang luar negeri akhirnya akan berada dalam posisi yang sulit, untuk membayar tunggakan hutangnya, negara mengorbankan pendidikan dan program-program kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan. Joseph E. Stiglitz (2006), negara-negara dengan beban utang besar harus dimaafkan utangnya, karena kegagalan mereka dalam mengelola hutang bukan sepenuhnya tanggung jawab mereka, melainkan juga para pemberi hutang yang terlalu bersemangat dalam memberi hutang tanpa memperhitungkan layak atau tidaknya pemberian hutang tersebut. Selain itu, diperlukan sebuah rezim keuangan global yang lebih transparan. Selain itu negara-negara kreditor dipandang gagal dalam menerapkan manajemen resiko dan prinsip kehati-hatian dalam memberikan pinjaman. Masih menurut Stiglitz, pemerintah di negara-negara berkembang tidak seharusnya melaksanakan liberalisasi perdagangan yang terlalu cepat. Liberalisasi dilakukan dengan memperhatikan kondisi negara tersebut. Berbeda dengan krisis yang terjadi di Indonesia. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak awal Juli 1997 disebabkan oleh lumpuhnya kegiatan ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang tutup dan meningkatnya jumlah pekerja yang menganggur. Memang krisis ini tidak seluruhnya disebabkan karena terjadinya krisis moneter saja, karena sebagian diperberat oleh berbagai musibah nasional yang datang secara bertubi-tubi di tengah kesulitan ekonomi seperti kegagalan panen padi di banyak tempat karena musim kering yang panjang dan terparah selama 50 tahun terakhir, hama, kebakaran hutan secara besar-besaran di Kalimantan dan peristiwa kerusuhan yang melanda banyak kota pada pertengahan Mei 1998 lalu dan kelanjutannya. Krisis moneter ini terjadi, meskipun fundamental ekonomi Indonesia di masa lalu dipandang cukup kuat dan disanjung-sanjung oleh Bank Dunia (World Bank: Bab 2 dan Hollinger). Yang dimaksud dengan fundamental ekonomi yang kuat disini adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, laju inflasi terkendali, tingkat pengangguran relatif rendah, neraca pembayaran secara keseluruhan masih surplus meskipun defisit neraca berjalan cenderung membesar namun jumlahnya masih terkendali, cadangan devisa masih cukup besar, realisasi anggaran pemerintah masih menunjukkan sedikit surplus. Namun di balik itu terdapat beberapa kelemahan struktural seperti peraturan perdagangan domestik yang kaku dan berlarut-larut, monopoli impor yang menyebabkan kegiatan ekonomi tidak efisien dan kompetitif. Pada saat yang bersamaan kurangnya transparansi dan kurangnya data menimbulkan ketidak pastian sehingga masuk dana luar negeri dalam jumlah besar melalui sistim perbankan yang lemah. Jika dibandingkan dengan krisis di Amerika Latin pada tahun 1970-1980-an, secara riil kondisi utang yang menjerat Indonesia saat ini jauh lebih kronis. Ketika krisis Amerika Latin mencapai puncak (1983-1985), rasio utang dengan PDB (Produk Domestik Bruto) masih 47,2%. Tetapi, kondisi Indonesia rasionya sudah mencapai 97,3-101,5% di tahun 2000. Pada periode yang sama, Amerika Latin masih bisa menikmati investasi luar negeri (netto) yang lumayan. Ini ditunjukkan oleh rasio investasi terhadap PDB sebesar 5,5%. Sementara Indonesia justru terjadi disinvestasi, yaitu minus 2,2% (tahun 2000). Jadi, kondisinya memang sangat parah sekali. Dalam konteks menangani utang, pendekatan konvensional tidak lagi di gunakan. Penjadwalan (rescheduling) utang, misalnya. Cara-cara konvensional dipastikan tidak akan membawa pengaruh yang besar, apalagi menjadi obat mujarab bagi penyembuhan ekonomi dari krisis. Namun, ada dua peluang solusi penyelesaian utang secara radikal. Pertama, penghapusan utang secara komersial. Sudah pasti untuk merealisasikannya tidaklah gampang. Namun, ada preseden yang bisa dijadikan pegangan. Mexico, Brasil, Honduras, Cile, dan Argentina sudah pernah melakukannya ketika krisis utang menjerat Amerika Latin. Utang negara-negara itu didiskon 20%. Kemudian utang yang terdiskon diperdagangkan di pasar sekunder. Jika perekonomian membaik, nilai bisa naik, namun jika perekonomian memburuk nilai bisa turun. Masalahnya, bagaimana meyakinkan para pelaku ekonomi internasional, terutama bank-bank besar, untuk membentuk pasar sekunder. Sebab, tanpa pembentukkan pasar sekunder, skema penghapusan utang secara komersial tidak akan jalan. yang kedua, ada program resmi penyelamatan untuk negara-negara miskin yang terjebak utang. Namanya HIPC (High Indebted Poor Countries) inisiatif. Dalam skema ini ada fasilitas pemotongan utang bisa sampai 60%, tergantung kondisi negara. Sampai saat ini, sudah 35 negara mendapatkannya. Dari sepuluh negara besar yang terjebak utang (Indonesia berada di nomor 5), delapan negara mendapatkan, kecuali Indonesia dan Angola. Sebenarnya Indonesia sangat layak untuk mendapatkan fasilitas itu. Tapi kita enggan. Alasannya takut menimbulkan sinyal negatif dari IMF yang akhirnya berdampak tidak ada lagi fasilitas dari Paris Club. Pendek kata, kita ini negeri miskin yang malu mengakui miskin. Akhirnya, Indonesia akan selalu menjadi good boy IMF. Ini adalah mental orang terjajah.Selama ini, pemerintahan baru cuma ganti orang, tapi platform ekonominya tidak berubah.

Approaches to peace

Perang tampaknya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari manusia di bumi. Perang terjadi antara lain karena beberapa sebab antara lain yang disebutkan dalam buku yang ditulis Barash dalam Approaches to Peace, dimana dalam buku itu disebutkan bahwa perang terjadi disebabkan oleh banyak faktor yaitu, faktor pemimpin suatu negara yang cenderung diktator, faktor sejarah, faktor ekonomi, pembuatan keputusan, militer dan politik internasional suatu negara. Akan tetapi dalam kenyataanya, tidak satupun perang yang memiliki sebab tunggal. Untuk menghapus perang di bumi ini seringkali kita menggunakan berbagai perspektif antara lain yaitu : Idealis, Realis, Liberalisme klasik dan perspektif ekonomi politik. Akan tetapi karena potensi manusia ataupun negara untuk melakukan perang tetap ada, upaya menghapus perang menjadi tidak mudah, berbagai pemikiran tentang bagaimana mencegah perang berkembang begitu luas dan beragam, diantaranya memunculkan teori Balance of power atau perimbangan kekuatan. Kembali pada buku Barash, saya tidak setuju dengan statement dalam buku itu yang menyatakan bahwa perang itu merupakan naluri alamiah manusia dan merupakan kebutuhan manusia yang cenderung agresif ingin berperang. Saya lebih sependapat dengan Margaret Mead dalam artikelnya “Walfare Is Only n Invention- not a Biological Necessity dimana dalam artikel tersebut, beliau mengatakan bahwa perang adalah sebuah penemuan manusia bukan bagian alami dari manusia. Jika perang itu hanya naluri alami manusia dan merupakan kebutuhan biologis. Maka, tidak dapat kita pungkiri semua manusia akan menggunakan perang sebagai alat untuk memajukan peradaban mereka. Sebaliknya, karena perang adalah sebuah penemuan manusia dan bukan bagian kebutuhan biologis manusia maka perang itu bisa dan dapat di cegah. Buktinya, upaya untuk menghapus perang telah dilakukan sejak perang dunia 1 (1914-1918) yaitu berakhir dengan Liga Bangsa Bangsa (24 Oktober 1945). Walaupun upaya untuk menghentikan perang terasa sulit untuk dilakukan yang kenyataannya tetap ada perang setelah pembentukan Liga Bangsa-bangsa tersebut sebagai misal pada tahun 1990 Irak menyerbu Kuwait. Ditahun 1991 Amerika menyerang Irak dan kemudian setelah terjadi tragedi 11 september, Amerika kembali mengobarkan perang melawan teror dengan menginvasi Afganistan Oktober 2001 dan kemudian Irak maret 2003. Walaupun banyak terjadi perang tapi perang dapat dicegah dengan berbagai upaya perdamaian dengan beberapa negoisasi terhadap negara- negara yang bertikai.

Kamis, 03 Februari 2011

pecundang

hidup kadang tak selalu mulus seperti apa yang telah kita rencanakan sebelumnya..hidup yang berkecukupan dan bahagia berada diantara orang-orang yang kita sayangi, namun apa yang kita pikirkan ketika kenyataan tak seindah hayalan dan impian? pernah g kalian membayangkan hidup sendiri tanpa orang-orang yang kalian sayangi..?
satu persatu meninggalkan kalian disaat terpuruk...
ingin juga aku protes dengan keadaan seperti ini..ketika hidupku 180 derajat berubah...bagaimana merasakan ketika perekonomian keluarga jatuh..bahkan menuntut kita untuk bertahan dengan mencari pekerjaan, beasiswa gagal dan pernikahanpun batal..
sungguh hidup terlalu naif dan jujur teman, aku g sanggup menjalani semuanya ini. sekuat tenaga aku mencoba protes dengan tuhan..akupun mulai meninggalkan kewajibanku sebagai seorang muslimah..aku lalai dalam solat..aku buka jilbab..aku protes dengan keadaan seperti ini..
sempat aku teringat dengan teori yang pernah dikemukakan oleh Darwin..siapa yang kuat dia yang akan jadi pemenangnya...ada juga teman yang mengatakan "semua akan indah pada waktunya"namun yang namanya manusia tetep saja tak pernah bisa bersyukur terus menuntut dan protes terhadap apa yang diberikan Tuhan kepadaku..
entah sampai sekarangpun aku merasa dipermainkan oleh nasib..kadang ingin rasanya berbaik sangka mungkin akan ada hikmahnya dibalik semua ini...tapi devil in my mind dan rasa sakit serta kecewa yang terlalu dalam membuatku untuk tetep seperti ini..
ya allah...sampai kapan aku bisa bertahan seperti ini..mencoba bahagia tapi sebenarnya tak ada kebahagiaan sama sekali..aku lelah..

Kamis, 11 Maret 2010

menimba ilmu dari deplu

Departemen luar negeri (Deplu), inilah tempat dimana saya menghabiskan waktu selama kurang dari sebulan untuk magang pertama saya di instansi pemerintah. berbeda sekali dengan apa yang ada dibenak saya sebelumnya, saya pikir hanya mengagendakan surat, fotocopy, buat surat, mengetik sesuatu dan lain sebagainya.., tetapi ternyata ,sesuai dengan namanya Deplu BPPK yaitu selalu berurusan dengan pembuat kebijakan, dan menurut saya inilah direktorat paling sibuk dimana sejumlah agenda kegiatan selalu siap menunggu untuk dikerjakan.

bagi saya, guru paling berharga adalah sebuah pengalaman dan belajar dari sebuah kesalahan, pengalaman yang saya dapatkan di Deplu mungkin tidak akan terjadi untuk kedua kalinya.saya baru mengerti dan belajar menjadi seorang diplomat yang tidak mudah dilakukan oleh seorang mahasiswa yang belum mengenal mengenai menjaga dan membangun hubungan dengan para cross diplomat dengan baik, bagaimana menganalisa suatu isu internasional, baik menyikapi, mencari solusi dan serta kebijakan yang diambil dan lebih penting lagi tentang pentingnya sebuah tanggung jawab serta bagaimana kita menyikapi suatu masalah yang harus dihadapi dengan kesabaran dan ketelitian tidak boleh gegabah jika kita ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Disini saya memahami semua itu. ketika saya mengikuti rapat tertutup mengenai budaya dan permasalahannya dinegara kita..membuat saya mengerti akan sebuah tanggung jawab dan memahami betapa berarti dan pentingnya keberadaan dan peran kita sebagai warga negara terutama mahasiswa untuk lebih proaktip dalam mencintai dan memperkenalkan budaya dan karya bangsa kita sendri. karena diplomasi tidak hanya dilakukan oleh para Diplomat, tetapi semua orang bisa melakukannya seperti kita seorang mahasiswa yang masih mencari jadi dirinya serta belajar dan belajar.

dan pengalaman lain yang saya peroleh dalam agenda kegiatan,bahwa tidak mudah untuk mengundang seorang pejabat pemerintah Indonesia maupun corps Diplomat karena pembicara maupun undangan yang disampaikan sangat berpengaruh bagi Deplu, apalgi yang berhubungan dengan corps Diplomat, karena bukan hanya membawa institusi tetapi sebuah persahabatan atau hubungan Diplomatik antara indonesia dengan negara sahabat.

terima kasih kepada semua Staff, Diplomat, Minister serta Dubes BPPK Amerop (Amerika dan Eropa) yang bisa memahami saya dan sudah memberikan support dan pengalaman berharga untuk saya.i luph Amerop..:D

NB: buat temen2 mahasiswa, menimba pengalaman di Deplu sangat asyik, apalagi buat yang suka bhsa dan politik...kita disini bisa share dengan diplomat2 itu, berbagi pengalaman..apalagi kalo kita menggunakan bhs.inggris, prancis, ataupun bhsa lainnya sebagai bhsa pengantar kita. mereka welcome tidak ada jarak antara pejabat dan mahasiswa...:D

Selasa, 09 Februari 2010

i love paris

PARIS?

tentunya kita memiliki segudang jawaban ketika mendengar kata itu sambil merem-merem mata membayangkan seolah-olah sudah berada di Paris (la ville lumiere).banyak orang bermimpi untuk dapat pergi kesana begitupun aku....,je suis sure que tout le monde aime paris...

Banyak yang bilang Paris itu kota yang paling indah dan romantis di dunia, kota yang bermandikan cahaya, terkenal sebagai kota mode, tempat yang banyak melahirkan seniman-seniman kelas dunia, juga terkenal sebagai kota yang masih mempertahankan gedung-gedung tua nan bersejarah juga megah. Akh..butuh berlembar-lembar kertas untuk menuliskan pesona yang tercipta di Kota Paris.

sejak kecil aku selalu bermimpi untuk dapat kesana...seringkali membayangkan berada di paris dan melihat Menara Eiffel yang dibangun pada 1889 oleh prancangnya Alexandre Gustafe Eiffel. pengen banget menikmati sore di pinggiran sungai sein...jalan-jalan di jalan Champs Elysees..ahh membuat aku semakin tak sabar untuk pergi kesana...

"je voudrais aller en france"

hanya itu yang sekarang bisa aku lakukan...berhayal...dengan mengharap akan kejadian seperti hukum law of attraction...:D
seringkali terlintas untuk ikut program erasmus mundus hanya untuk pergi kesana..tapi kadangpula merasa pesimis padahal jauh di lubuk hati aku sering bilang i can speak french...go to french why not??
motivasi itu hanya berjalan sesaat...dan terlupa oleh kesibukan jalan yang tiada membuahkan hasil dari kehidupan hedonisme...i hate that..

i want to something real in my life...like a friend who always save me...like a new experience..........like a family who always love me...:D

wish all my dream come true....

Dream....

dream for me is an imagination and a desire that could force us or motivating us to reach what we want/ obtaining our aim. for me too, dream could be an idea because it has a same point that talk about our future.

i ever read a T-shirt made by Joger Bali that weared by my friend. there's a written on the t-shirt sound, " extravagant with money at young age, old richman, die into a heaven", its approximately means like that. it's such a funny and riddiculous writing and seem so simple, but as a matter of fact it has positive meaning in it.

of course we ever dreaming for being a rich man, famous and prosperous? if yes, we have to develop our dream if we got obsess with our dream, we are exactly going to realize it. isn't a succesful sometimes begin from our dream?

everybody have a willing and dream and everyone too has their own way to obtain what their willing or dream, either do i. i have so many dream when i was child. i want to be a doctor, an ingenieur etc... until my friends call me a dreamer. its a natural thing for methat every child have many imagination, but a long with the time.......

i grow up and my dream to got decrease. when i was in second grade in yunior high school i want to be an ambassador that could increase indonesia in world vision. that's why i take international relationship in my study...

i'll do anything to realize my dream because i believe life without dream is nothing cause there's nothing i aftering for.....

Senin, 22 Juni 2009

Indahnya Masa Kuliah Di Kampus Biru UGM tercinta

Hidupku mulai membosankan ketika aku baru sadar bagaimana rasanya hidup sendiri…berteman sepi.. sungguh titik jenuh paling memberatkan yang pernah aku rasa…aku pikir setiap yang datang dan pergi tidak ada yang dapat melegakan hatiku.sebenarnya hidup ini simple saja kalau kita analisakan dengan teori motivasinya McClelland yang membagi manusia menjadi tiga bagian dan aku termasuk ke tiga dalam bagian itu…uh…benar-benar membingungkan dan membuatku semakin tak mengerti apa yang sebenarnya aku cari dan aku inginkan.
Dan malem ini lagi-lagi aku sendiri bener-bener hal yang paling membosankan dan membuat hidupku semakin berantakan.akupun mulai merasa setiap pekerjaan yang aku lakukan satupun tidak ada yang benar dan bahkan terlantar…aku merasa benar-benar kacau menjadi orang yang paling bodoh sebodoh-bodohnya manusia yang tidak tahu harus melakukan apa setiap harinya..
Aku akui wajar aja aku merasa sendiri bukannya aku ga punya temen ato tipikal sosok pendiem dan pemalu…ato lebih parah tipikal orang yang sulit adaptasi dan sulit menerima hal-hal baru. sumpeh deh g banget kaleee…cuman sekarang ini lagi musim liburan jadinya teman-teman dan genk-genk prancisku pada pulang kampung masing-masing, jadi tinggallah aku sendiri di jogja.
Oia sebelum aku cerita lebih banyak aku pengen ngenalin diriku, teman-teman dan seputar tentang kehidupanku. Namaku Lely, hobi seneng banget travelling ma dengerin music, aku mahasiswa UGM jurusan Prancis dan juga aku kuliah di UMY jurusan HI. Aku anaknya aslinya periang..suka banget ngusilin orang, ada yang bilang aku anaknya lucu namun pendiem juga hehehe… tapi terkadang aku orangnya sok pengen terlihat oke di mata orang walaupun sebenarnya g da keahlian hihihi but walaupun gitu that’s me ada juga yang bilang aku anaknya jaim dan gengsi banget…tapi yang jelas aku anaknya baek kok. Well Dari data yang telah aku tulis diatas tidak menutup kemungkinan aku memiliki banyak teman-teman di kota Gudeg ini.dan g mungkin aku jelasin semua teman-temanku cukup aku kenalin temen genk prancis dan teman akrabku yang akan mengiringi cerita ini.
Temen-temen genk prancisku ada 10 orang 4 cowok dan 6 cewek
yang pertama namanya anggi anak sunda dari majalengka..anaknya baek, cantik , pinter dan rada-rada pecicilan gitu deh…cowoknya banyak banget sampek kita-kita kewalahan dengan backstreetnya dia hehehe…hobinya shopping dan tipe cewek metro yang suka dandan.
yang kedua namanya lucky cewek tomboy yang cuek banget bahkan dibilang cewek keras yang sosialisasinya dan tingkat solidaritasnya masih kurang. Tapi sama kita-kita tetep saja solid men dan sampai sekarang lagi dalam tahap merenovasi diri alias lagi metamorphosis berubah cewek maklum lagi demen ma cwok…
yang ketiga namanya ime anak bangka’ cewek yang perawakannya kalem namun alamak…ternyata cerewetnya minta ampun…gokil n baex abis ni suka banget sama group band ungu…pokoknya semuanya terasa lebih indah ketika dunia ini berubah menjadi ungu…hehehe..
yang keempat anak jogja abis…cewek yang berperawakan kalem dan pendiem ini..punya nama dikanovia..anaknya cantik n pecicilan namun masih tergolong standart namun diantara kami2 dia ni yang paling cantik…dari dulu pengen jadi seorang model namun belum kesampean…mungkin karena dia pemalu kali ya..
after that cewek yang terakhir ni punya nama lia anak pekalongan namun solo abis…hehehe..anaknya selalu krisis pede selalu punya masalah dengan berat badan dan selalu ingin punya pangeran yang ganteng…hihihi…baex banget ma aku…

Sekarang kita beralih dengan cwok-cwoknya..hehehhe..yang ne punya julukan si mikel..pdahal nama aslinya adalah reymond Cuma kita lebih senang dengan manggil nama bokapnya hahahhaa….asli kupang dan pinter n care banget ma gw..teman curhat gw karena tetangga sendiri hehehe…
Si gepeng the cancuters gadungan hahahhaa…dari magelang dia suka banget futsal..tiada hari tanpa futsal…juga cwek..playboy gadungan hahahhaa…
Baek dan rada slengean dikit ciii….tapi te2p asyik..heehehe
Cwok yang idealis tinggi tapi juga care ma sapa aja…mempunyai nama teguh anak sunda dari bandung..anak ne paling sering menghilang dari kumpulan kita..karena nyambi kerja jadi waitres di sebuah cafee…luwes n flexible…rada egois dikit hehhe tpi te2p asyik ma kita-kita…
And the last fren..punya nama suswanto..perawakan sunda asli cilacap ne adalah cwok yang alim bgt diantara kita-kita..pemalu abis…pendiem dan bikin kita rada-rada sungkan gtu deh…hhhehehee

Well…dari data seputar karakter temen-temen gw yang berbeda-beda diatas…tidak menutup kemungkinan sulitnya beradaptasi menyamakan persepsi yang berbeda-beda…namun satu yang gw banggain dari pertemanan ini perbedaan ternyata bukan merupakan suatu penghalang karena sesungguhnya beda itu indah…cieee..cieee…
Oke..guys…sekarang kita beralih ke dalam seputar kehidupan gw disini…masih tertarik kan mengikuti alur cerita kita dan temen2…hehhee…tapi pending dulu ya…besok lagi gw sambung…love u all….:)